Oleh : Dr.Ir. Mizu Istianto, MT.
Hama penggerek buah jeruk (Citripestis sagittiferela) menyebabkan kerugian cukup besar bagi petani jeruk terutama untuk jeruk manis (sweet orange) dan jeruk besar (pumello). Buah yang terserang hama ini tidak bisa dikonsumsi karena daging buah busuk. Beberapa teknik pengendalian yang ada masih belum memberikan hasil yang memuaskan. Walaupun demikian, telah ditemukan penggunaan bahan penolak (repellent) yang mampu menekan tingkat serangan hama ini. Produk bahan penolak tersebut merupakan formulasi minyak atsiri tumbuhan yang tidak disukai hama ini. Penggunaan bahan penolak ini mampu menekan tingkat serangan antara 60-80%.
Gambar 1. Gejala serangan hama penggerek pada bagian luar buah jeruk besar.
Pelayanan Pengujian Kesehatan Bibit Tanaman Jeruk dan Pisang.
Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika mempunyai misi mendukung program penelitian dan pelayanan terhadap pelanggan baik dari dalam maupun luar Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika). Dalam rangka meningkatkan mutu benih yang akan disebar ke masyarakat, salah satu tugas yang diemban adalah melakukan pengujian kesehatan benih. Sebagai tahap awal, saat ini telah dibuka pelayanan pengujian deteksi penyakit kerdil (bunchy top virus) pada tanaman pisang dan citrus tristeza virus (CTV) pada tanaman jeruk . Dengan adanya pengujian tersebut berarti telah dilakukan langka antisipasi untuk mencegah penanaman bibit pisang dan jeruk yang telah mengandung penyakit tersebut.
Saat ini laboratorium Balitbu Tropika sedang menuju proses akreditasi.
Alamat : Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Jl. Solok-Aripan Km 8 PO.BOX 5 Solok Sumatera Barat
Telp. (0755) 20137.
|